MAKALAH PENDUDUK KEMISKINAN DAN
TEKNOLOGI
Dosen : EMILIANSHAH BANOWO
Disusun Oleh : Muhammad Kahfi
NPM : 54417101
Kelas : 1IA12
JURUSAN : TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS GUNADARMA
KATA PENGANTAR
Puji
dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala rahmat yang diberikan-Nya
sehingga tugas Makalah yang berjudul “MENGURANGI KEMISKINAN DENGAN TEKNOLOGI”
ini dapat saya selesaikan. Makalah ini saya buat sebagai kewajiban untuk
memenuhi tugas.
Dalam
kesempatan ini, penulis menghaturkan terimakasih yang dalam kepada semua pihak
yang telah membantu menyumbangkan ide dan pikiran mereka demi terwujudnya
makalah ini. Akhirnya saran dan kritik pembaca yang dimaksud untuk mewujudkan
kesempurnaan makalah ini penulis sangat hargai.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG
Pada
dasarnya manusia akan berhubungan erat dengan keadaan Pertumbuhan. Maka dari
itu kita harus mengetahui tentang perkembangan penduduk di indonesia. Tujuannya
agar kita dapat mengatahui aspek yang meliputi lingkungan dari dasar pengetahuan,
perbedaan ataupun persamaan, karakteristik, asas-asas yang tertera
ataupun hukum tentang lingkungan d.l.l. Agar tidak terjadi kerusakan yang
fatal akibat ulah atau tanpa pengetahuan itu yang membuat kerusakan dan
kesetimbangan dengan alam berkurang.
Kemiskinan
sendiri merupakan tema sentral dari perjuangan bangsa, sebagai perjuangan yang
akan mempeoleh kemerdekaan bangsa dan motivasi fundamental dari cita-cita
masyarakat yang adil dan makmur. Disini kita dapat lihat kemiskinan akan
penghadapkan kita pada persoalan lain, seperti persepsi manusia dalam kebutuhan
pokok (sadang, pangan, papan), posisi manusia dalam lingkungan sosial dan
persoalan yang lebih jauh, bagaimana ilmu pengetahuan (ekonomi) dan teknologi
memanfaatkan sumber daya alam untuk mengurangi kemiskinan di tengah masyarakat.
Teknologi
di bidang IPTEK dan kemiskinan sangat dekat sekali dalam dunia kita. Teknologi
dalam penerapannya sebagai jalur utama yang dapat menyongsong masa depan, sudah
diberi kepercayaan yang mendalam. Dia dapat mempermudah kegiatan manusia,
meskipun mempunyai dampak sosial yang muncul sering lebih penting artinya
daripada kehebatan teknologi itu.
1.2.RUMUSAN MASALAH
Berdasar
uraian Latar Belakang, maka timbul Perumusan Masalah sebagai berikut:
1.Apa
pengertian penduduk,kemiskinan,dan teknologi?
2.Bagaimana
dampak positif dan negatif teknologi terhadap penduduk?
3.Bagaimana
Pertumbuhan penduduk dan kemiskinan?
4.Bagaimana
mengurangi kemiskinan dengan teknologi ?
1.3 TUJUAN PENULISAN MASALAH
Tujuan
Penulisan makalah ini adalah
1.Mengetahui pengertian dari penduduk,kemiskinan dan teknologi 2.Mengetahui dampak positif dan negatif dari teknolgi terhadap penduduk
3.Mengetahui pertumbuhan pendudukdankemiskinan 4.Mengetahui cara mengurangi kemiskinan dengan teknologi
1.Mengetahui pengertian dari penduduk,kemiskinan dan teknologi 2.Mengetahui dampak positif dan negatif dari teknolgi terhadap penduduk
3.Mengetahui pertumbuhan pendudukdankemiskinan 4.Mengetahui cara mengurangi kemiskinan dengan teknologi
1.4 MANFAAT PENULSAN MAKALAH
Manfaat
dari penulisan makalah ini adalah untuk memberikan wawasan mengenai Konsep
penduduk kemiskinan dan teknologi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.1 PENGERTIAN PENDUDUK
Penduduk
adalah Orang yang secara hukum berhak tinggal di dalam suatu daerah. Dengan
kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di daerah tersebut.
Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain. Dalam
sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan
ruang tertentu
Pada hakekatnya, pengertian mengenai penduduk lebih ditekankan pada komposisi penduduk. Pengertian ini mempunyai arti yang sangat luas, tidak hanya meliputi pengertian umur, jenis kelamin dan lain-lain, tetapi juga klasifikasi tenaga kerja dan watak ekonomi, tingkat pendidikan, agama, ciri sosial, dan angka statistik lainnya yang menyatakan distribusi frekuensi. Penduduk atau warga suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua:
1. Orang yang tinggal di daerah tersebut
2. Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ. Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain.
Ilmu yang mempelajari tentang masalah kependudukan adalah Demografi. Istilah Demografi pertama sekali ditemukan oleh Achille Guillard.
John Graunt adalah seorang pedagang di London yang menganalisis data kalahiran dan kematian, migrasi dan perkawinan yang berkaitan dalam proses pertumbuhan penduduk. Sehinnga John Graunt dianggap sebagai bapak Demografi.
Masalah-masalah kependudukan dipelajari dalam ilmu demografi. Berbagai aspek perilaku manusia dipelajari dalam sosiologi, ekonimi, dan geografi. Demografi banyak digunakan dalam pemasaran, yang berhubungan erat dengan unit-unit ekonomi, seperti pengencer hingga pelanggan potensial. Kependudukan atau demografi adalah ilmu yang mempelajari dianmika kependudukan manusia. Meliputi didalamnya ukuran, struktur, dan distribusi penduduk, serta bagaimana jumlah penduduk setiap waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi, serta penuaan. Analisis kependudukan dapat merujuk masyarakat secara keseluruhan atau kelompok tertentu yang didasarkan kriteria seperti pendidikan, kewarganegaraan, agama, atau etnisitas tertentu.
Pada hakekatnya, pengertian mengenai penduduk lebih ditekankan pada komposisi penduduk. Pengertian ini mempunyai arti yang sangat luas, tidak hanya meliputi pengertian umur, jenis kelamin dan lain-lain, tetapi juga klasifikasi tenaga kerja dan watak ekonomi, tingkat pendidikan, agama, ciri sosial, dan angka statistik lainnya yang menyatakan distribusi frekuensi. Penduduk atau warga suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua:
1. Orang yang tinggal di daerah tersebut
2. Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ. Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain.
Ilmu yang mempelajari tentang masalah kependudukan adalah Demografi. Istilah Demografi pertama sekali ditemukan oleh Achille Guillard.
John Graunt adalah seorang pedagang di London yang menganalisis data kalahiran dan kematian, migrasi dan perkawinan yang berkaitan dalam proses pertumbuhan penduduk. Sehinnga John Graunt dianggap sebagai bapak Demografi.
Masalah-masalah kependudukan dipelajari dalam ilmu demografi. Berbagai aspek perilaku manusia dipelajari dalam sosiologi, ekonimi, dan geografi. Demografi banyak digunakan dalam pemasaran, yang berhubungan erat dengan unit-unit ekonomi, seperti pengencer hingga pelanggan potensial. Kependudukan atau demografi adalah ilmu yang mempelajari dianmika kependudukan manusia. Meliputi didalamnya ukuran, struktur, dan distribusi penduduk, serta bagaimana jumlah penduduk setiap waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi, serta penuaan. Analisis kependudukan dapat merujuk masyarakat secara keseluruhan atau kelompok tertentu yang didasarkan kriteria seperti pendidikan, kewarganegaraan, agama, atau etnisitas tertentu.
2.1.2 PENGERTIAN KEMISKINAN
Kemiskinan adalah
keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti
makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan
dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya
akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global.
Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara
yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi
memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan, dll.
Secara
etimologis “kemiskinan” berasal dari kata “miskin” yang artinya tidak berharta
benda dan serba kekurangan. Departemen Sosial dan Biro Pusat Statistik,
mendefinisikan sebagai ketidakmampuan individu dalam memenuhi kebutuhan dasar
minimal untuk hidup layak (BPS dan Depsos,2002). Dalam konteks politik, John
Friedman mendefinisikan kemiskinan sebagai suatu ketidaksamaan kesempatan dalam
mengakumulasikan basis kekuatan sosial. Frank Ellis (dalam suharto,2005)
menyatakan bahwa kemiskinan memiliki berbagai dimensi yang menyangkut aspek
ekonomi, politik dan sosial-psikologis.
Orang disebut miskin jika dalam kadar tertentu sumber daya ekonomi yang mereka miliki di bawah target atau patokan yang telah ditentukan. Yang dimaksud dengan kemiskinan sosial adalah kurangnya jaringan sosial dan struktur sosial yang mendukung orang untuk mendapatkan kesempatan - kesempatan agar produktivitasnya meningkat. Dapat juga dikatakan bahwa kemiskinan sosial adalah kemiskinan yang disebabkan oleh adanya faktor-faktor penghambat sehingga mencegah dan menghalangi seseorang untuk memanfaatkan kesempatan – kesempatan yang tersedia.
Kemiskinan merupakan masalah kemanusiaan yang telah lama diperbincangkan karena berkaitan dengan tingkat kesejahteraan masyarakat dan upaya penanganannya. Dalam Panduan Keluarga Sejahtera (1996: 10) kemiskinan adalah suatu keadaan dimana tidak sanggup memelihara dirinya sendiri dengan taraf kehidupan yang dimiliki dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga, mental maupun fisiknya dalam memenuhi kebutuhannya.
Orang disebut miskin jika dalam kadar tertentu sumber daya ekonomi yang mereka miliki di bawah target atau patokan yang telah ditentukan. Yang dimaksud dengan kemiskinan sosial adalah kurangnya jaringan sosial dan struktur sosial yang mendukung orang untuk mendapatkan kesempatan - kesempatan agar produktivitasnya meningkat. Dapat juga dikatakan bahwa kemiskinan sosial adalah kemiskinan yang disebabkan oleh adanya faktor-faktor penghambat sehingga mencegah dan menghalangi seseorang untuk memanfaatkan kesempatan – kesempatan yang tersedia.
Kemiskinan merupakan masalah kemanusiaan yang telah lama diperbincangkan karena berkaitan dengan tingkat kesejahteraan masyarakat dan upaya penanganannya. Dalam Panduan Keluarga Sejahtera (1996: 10) kemiskinan adalah suatu keadaan dimana tidak sanggup memelihara dirinya sendiri dengan taraf kehidupan yang dimiliki dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga, mental maupun fisiknya dalam memenuhi kebutuhannya.
2.1.3 PENGERTIAN TEKNOLOGI
Kata
teknologi secara harfiah berasal dari bahasa latin’’texere’’yang berarti
menyusun atau membangun. Sehingga istilah teknologi seharusnya tidak
terbatas pada penggunaan mesin, meskipun dalam arti sempit hal tersebut sering
digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Roger (1983) teknologi adalah
suatu rancangan (desain) untuk alat bantu tindakan yang mengurangi
ketidakpastian dalam hubungan sebab akibat dalam mencapai suatu hal yang
diinginkan. Jacques Ellul (1967) mengartikan teknologi sebagai keseluruhan
metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap
kegiatan manusia.
Menurut
Iskandar Alisyahbana (1980) Teknologi telah dikenal manusia sejak jutaan tahun
yang lalu karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman, lebih makmur dan lebih
sejahtera. Jadi sejak awal peradaban sebenarnya telah ada teknologi, meskipun
istilah “teknologi” belum digunakan. Istilah “teknologi” berasal dari
“techne “ atau cara dan “logos” atau pengetahuan. Jadi secara harfiah
teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian teknologi sendiri
menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia
dengan bantuan akal dan alat, sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat
atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, pancaindra dan otak manusia
Pengertian
yang lain, telah diberikan oleh Arnold Pacey "The application os
scientific and other knowledge to practical task by ordered systems. that
involve people and organizations, living things and machines". Dari
definisi ini nampak, bahwa teknologi tetap terkait pada pihak-pihak yang terlibat
dalain perencanaannya, karena itulah teknologi tidak bebas organisasi, tidak
bebas budaya dan sosial, ekonomi dan politik.
Definisi
teknologi yang lain diberikan oleh Rias Van Wyk "Technology is a
"set of means" created by people to facilitate human
endeavor". Dari definisi tersebut, ada beberapa esiensi yang
terkandung yaitu :
· Teknologi
terkait dengan ide atau pikiran yang tidak akan pernah berakhir, keberadaan
teknotogi bersama dengan keberadaan budaya umat manusia.
· Teknologi
merupakan kreasi dari manusia, sehingga tidak alami dan bersifat artificial
· Teknologi
merupakan himpunan dari pikiran (set of means), sehingga teknologi dapat
dibatasi atau bersifat universal, tergantung dari sudtit pandang analisis
· Teknologi
bertujuan untuk memfasilitasi human endeavor (ikhtiar manusia).
Sehingga teknologi harus mampu meningkatkan performansi (kinerja) kemampuan
manusia.
Dari
definisi di atas, ada 3 entitas Yang terkandung dalam teknologi
yaitu, skill(Keterampilan), Algorithnia (Logika berfikir)
dan hardware (Perangkat Keras).
Teknologi
adalah suatu tubuh dari ilmu pengetahuan dan rekayasa (Engineering) yang dapat
diaplikasikan pada perancangan produk dan atau proses atau pada penelitian
untuk mendapatkan pengetahuan baru. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang
tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan
berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan
untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak
kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus
dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa
oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun
demikian, walaupun pada awalnya diciptakanuntuk menghasilkan manfaat positif,
di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif.
2.2 DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF TEKNOLOGI
TERHADAP PENDUDUK
A.Dampak
Positif
1.Mempercepat
arus informasi
Arus
informasi saat ini menjadi sangat cepat, bahkan cenderung tidak terkontrol
hingga saat ini. namun demikian, hal ini merupakan salah satu dampak positif,
karena dapat memberikan informasi mengenai suatu kejadian secara cepat,
meskipun terkadang tidak akurat dan tidak tepat.
Arus
informasi dengan feedback yang merupakan karakteristik
sistem informasi menjadi salah satu faktor perkembangan
informasi dan komunikasi yang tampak. Sehingga memberikan manfaat tersendiri
bagi setiap user. Terlebih terhadap internet, perkembangan
jaringan komputer menjadi semakin pesat seiring
penggunaan internet yang kian meningkat.
2.Mempermudah
akses terhadap informasi terbaru
Merupakan
salah satu efek domino dari bertambah cepatnya arus informasi. Dengan adanya
teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang sangat pesat, maka siapapun
akan bisa memperoleh informasi dengan mudah. Akses terhadap informasi ini bisa
dilakukan kapanpun, dimanapun, dan dari siapapun itu. Hal ini akan membantu
individu dalam meningkatkan informasi dan pengetahuan yang dimilikinya, meski
terkadang realibilitas dan validitas dari informasi tersebut dipertanyakan.
Hal
ini menjadi penanda bahwa penggunaan internet untuk berkomunikasi menjadi salah
satu pilihan yang sangat diminati. Karena dapat terhubung ke setiap orang dai
belahan dunia manapun. Disinilah peranan manfaat
jaringan komputer sebagai salah satu sumber penggunaan internet
menjadi lebih optimal.
3.Membantu
individu dalam mencari informasi
Dalam
mencari informasi yang baru dan masih hangat, maka teknologi informasi dan juga
komunikasi sangat memegang peranan yang penting. Dengan adanya arus informasi
yang menjadi jauh lebih cepat, maka individu akan menjadi lebih mudah dalam mencari
informasi yang diinginkan.
4.Sebagai
lokasi untuk bisnis jual beli
Saat
ini, muncul banyak lapangan pekerjaan baru yang dihasilkan berkat adanya
perkembangan teknologi informasi dan juga komunikasi, yaitu online shop dan
juga bisnis online. Hal ini menggeser kedigdayaan penjualan barang melalu toko
fisik, karena dianggap lebih murah, praktis dan juga lebih efisien dari segi
pemasaran produknya.
Dengan
adanya toko online ini, maka semakin banyak meningkatkan lapangan
pekerjaan, dimana orang yang tadinya tidak memiliki pekerjaan akhirnya bisa
memiliki pekerjaan dengan berjualan online. Disinilah fungsi
sistem informasi dibutuhkan, juga bisa menggunakan media
komunikasi online sebagai sarana mempromosikan bisnis.
5.Mepermudah
komunikasi dengan individu lainnya yang jauh
Komunikasi
merupakan salah satu hal yang paling utama yang harus dijalin oleh manusia,
sebagai makhluk sosial. Dengan adanya teknologi informasi dan juga komunikasi,
maka saat ini untuk dapat berkomunikasi dengan orang lain menjadi jauh lebih
mudah. Apabila pada jaman dulu kita harus menunggu berhari-hari menggunakan
pos, maka saat ini, dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi,
kita bisa mengirim pesan dalam waktu hitungan detik, dengan cepat dan juga
mudah.
Ini
menjadi salah satu faktor pendorong penyebab
teknologi komputer berkembang cepat. Chatting menjadi
hal yang favorit bagi sebagian orang, terlebih saat ini penggunaan smartphone
semakin meningkat di semua kalangan.
B.Dampak
Negatif
Meskipun
memiliki banyak dampak positif, akan tetapi ternyata teknologi informasi
dan komunikasi memiliki beberapa dampak negatif yang cukup mengganggu kehidupan
sehari-hari. Kebanyakan dampak tersebut disebabkan karena penyalahgunaan dari
teknologi informasi dan komunikasi, ataupun disebabkan karena kurangnya
pemahaman user akan etika dan juga cara untuk menggunakan teknologi informasi
dan juga komunkasi dengan baik dan juga benar.
Berikut
ini adalah beberapa dampak negative dari teknologi informasi dan juga
komunikasi:
Individu
menjadi malas untuk bersosialisasi secara fisik
Meningkatnya
penipuan dan juga kejahatan cyber
Cyber
Bullying
Konten
negative yang berkembang pesat
Fitnah
dan juga pencemaran nama baik secara luas
Menjauhkan
yang dekat
Mengabaikan
tugas dan juga pekerjaan
Mebuang-buang
waktu untuk hal yang tidak berguna
Menurunnya
prestasi belajar dan juga kemampuan bekerja seseorang
2.3 PENDUDUK DAN KEMISKINAN
Kekurangan
gizi dan angka kematian anak meningkat di sejumlah kawasan yang paling buruk di
Asia dan Pasifik kendati ada usaha internasional untuk menurunkan keadaan itu,
kata sebuah laporan badan kesehatan PBB hari Senin.
Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan bahwa sasaran kesehatan yang ditetapkan
berdasarkan delapan Tujuan Pembangunan Milenium PBB tahun 2000 tidak akan tercapai
pada tahun 2015 berdasarkan kecnderungan sekarang.
“Sejauh
ini bukti menunjukkan bahwa kendati ada beberapa kemajuan, di banyak negara,
khususnya yang paling miskin, tetap ketinggalan dalam kesehatan,” kata Dirjen
WHO Lee Jong Wook dalam laporan itu.
Kendati
tujuan pertama mengurangi kelaparan, situasinya bahkan memburuk sementara
negara-negara miskin berjuang mengatatasi masalah pasokan pangan yang kronis,
kata data laporan itu.
Antara
tahun 1990 dan 2002– data yang paling akhir– jumlah orang yang kekurangan
makanan meningkat 34 juta di indonesia dan 15 juta di Surabaya dan 47 juta
orang di Asia timur, kata laporan tersebut.
Proporsi
anak berusia lima tahun ke bawah yang berat badannya terlalu ringan di
Surabaya, tenggara dan timur meningkat enam sampai sembilan persen antara tahun
1990 dan 2003, sementara hampir tidak berubah (32 persen).
Lebih
dari separuh anak-anak di Asia selatan kekurangan gizi, sementara rata-rata di
negara-negara berkembang tahun 2003 tetap sepertiga.
“Meningkatnya
pertambahan penduduk dan produktivitas pertanian yang rendah merupakan alasan
utama kekurangan pangan di kawasan-kawasan ini,” kata laporan itu.
Kelaparan
cenderung terpusat di daerah-daerah pedesaan di kalagan penduduk yang tidak
memilki tanah atau para petani yang memiliki kapling yang sempit untuk
memenunhi kebutuhan hidup mereka,” tambah dia.
Tidak
ada satupun negara-negara miskin dapat memenuhi tantangan mengurangi tingkat
kematian anak.
Kematian
bayi meningkat tajam di Surabaya antara tahun 1999 dan 2003, yang menurut data
terakhir yang diperoleh, dari 90 sampai 126 anak per 1.000 kelahiran hidup.
Juga terjadi peningkatan tajam dari 38 menjadi 87 per 1.000 kelahiran hidup.
“Untuk
sebagian besar negara kemajuan dalam mengurangi kematian anak juga akan
berjalan lambat karena usaha-usaha mengurangi kekurangan gizi dan mengatasi
diare, radang paru-paru, penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin dan malaria
tidak memadai,” kata laporan itu.
Berdasarkan
kecenderungan sekarang, WHO memperkirakan pengurangan dalam angka kematian
dikalangan anak berusia dibawah lima tahun antara tahun 1990 dan 2015 akan
menjadi sekitar seperempat, kurang dari dua pertiga dari yang diusahakan.
Usaha
untuk mengatasi kematian ibu juga sulit, kata laporan WHO itu.
Tingkat
kematian ibu diperkirakan akan menurun hanya di negara-negara yang telah
memiliki tingkat kematian paling rendah sementara sejumlah negara yang
mengalami angka terburuk bahkan sebaliknya.
WHO
memperkirakan 504.000 dan 528.000 kematian dalam setahun karena komplikasi
dalam kehamilan dan kelahiran terjadi di Surabaya
Tingginya
laju pertumbuhan penduduk dan angka kelahiran di Indonesia tersebut, diperparah
dengan pola penyebaran penduduk yang tidak merata. “Jika semua itu, tidak
segera dikendalikan, maka hal itu akan jadi beban buat kita semua. Karena itu,
baik pria maupun wanita harus memaksimalkan program KB,
Untuk
mengurangi jumlah penduduk lapar tersebut, maka menurut Diouf diperlukan
peningkatan produksi dua kali lipat dari sekarang pada tahun 2050. Peningkatan
produksi ini khususnya perlu terjadi di negara berkembang, di mana terdapat
mayoritas penduduk miskin dan lapar.
Jumlah
penduduk dunia yang mengalami kelaparan meningkat sekitar 50 juta jiwa selama
tahun 2007 akibat dari kenaikan harga pangan dan krisis energi.
2.4 MENGURANGI KEMISKINAN DENGAN
TEKNOLGI
Diawali
dengan pengertian dari teknologi, teknologi merupakan keseluruhan sarana
untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan
kenyamanan hidup manusia. dimana pada kehidupan jaman sekarang teknologi sangat
dibutuhkan dalam berbagai aspek di kehidupan, antara lain beberapa mesin yang
digunakan dalam perindustrian, serta komputer dan beberapa alat rumah tangga
yang mempermudah pekerjaan sesuai dengan bidangnya. lalu apa itu kemiskinan
kemiskinan dapat diartikan keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk
memenuhi kebutuhan dasar.
mungkin terbesit di pikiran kalian mengenai apa hubungan dari teknologi dengan kemiskinan. memang kemajuan teknologi sedikit bertolak belakang dengan kondisi kemiskinan dimana tidak lah mungkin adanya kemajuan teknologi bila seseorang masih terbelenggu kemiskinan. Namun perlu kita sadari pula bahwa dengan perkembangan teknologi angka kemiskinan dapat diperkecil. mengapa? karena dengan berkembangnya teknologi maka informasi lebih mudah didapatkan sehingga dengan kemudahan mengakses dan mendapatkan informasi ini dapat membantu seseorang berfikir kreatif untuk keluar dari masalah kemiskinan yang sedang dihadapi.
Mungkin ada pertanyaan bagaimana mungkin orang-orang yang berada pada garis kemiskinan ini bisa mendapatkan sarana untuk mempermudah mendapatkan informasi? hal tersebut sudah terealisasi dengan beberapa kebijakan pemerintah yang mendukung perkembangan teknologi komputer di beberapa daerah terpencil dan juga didukung dengan kebijakan perovider komunikasi yang menyediakan layanan internet murah.
Oleh karena itu teknologi sangat berperan untuk memerangi kemiskinan. Namun setinggi-tinginya teknologi yang berkembang akan bergna bila digunakan secaran bijak dan sesuai fungsinya.
mungkin terbesit di pikiran kalian mengenai apa hubungan dari teknologi dengan kemiskinan. memang kemajuan teknologi sedikit bertolak belakang dengan kondisi kemiskinan dimana tidak lah mungkin adanya kemajuan teknologi bila seseorang masih terbelenggu kemiskinan. Namun perlu kita sadari pula bahwa dengan perkembangan teknologi angka kemiskinan dapat diperkecil. mengapa? karena dengan berkembangnya teknologi maka informasi lebih mudah didapatkan sehingga dengan kemudahan mengakses dan mendapatkan informasi ini dapat membantu seseorang berfikir kreatif untuk keluar dari masalah kemiskinan yang sedang dihadapi.
Mungkin ada pertanyaan bagaimana mungkin orang-orang yang berada pada garis kemiskinan ini bisa mendapatkan sarana untuk mempermudah mendapatkan informasi? hal tersebut sudah terealisasi dengan beberapa kebijakan pemerintah yang mendukung perkembangan teknologi komputer di beberapa daerah terpencil dan juga didukung dengan kebijakan perovider komunikasi yang menyediakan layanan internet murah.
Oleh karena itu teknologi sangat berperan untuk memerangi kemiskinan. Namun setinggi-tinginya teknologi yang berkembang akan bergna bila digunakan secaran bijak dan sesuai fungsinya.
Contoh:
1.Teknologi
Informasi Sebagai Sarana Akses Informasi
Salah satu strategi mengurangi kemiskinan dengan pemanfaatan TIK adalah menyediakan akses informasi. Beberapa Pemerintah Kabupaten/Kota di Bali sudah membangun Jaringan, mulai dari instansi pemerintahan, kecamatan, desa dan sekolah-sekolah, ke depannya tentu diharapkan bisa sampai ke komunitas-komunitas lokal seperti kelompok tani, kelompok nelayan dan kelompok usaha kecil menengah atau koperasi. Penyediaan akses informasi bersama dalam bentuk komputer dan internet serta bentuk-bentuk TIK lainnya dalam suatu tempat, yg umumnya disebut telecenter adalah media dan cara yang paling realistis untuk menjangkau kalangan masyarakat miskin. Bentuk telecenter dapat beragam, tetapi harus berorientasi pada pembangunan.
Salah satu tantangan terbesar telecenter adalah menyediakan informasi dan layanan yang relevan untuk masyarakat, seperti informasi yang dibutuhkan para petani dan nelayan. Pak Sukad contohnya, seorang petani melon asal Pabelan Jawa Tengah, berhasil meningkatkan panen melonnya dan mengurangi biaya-biaya tanam melonnya berkat informasi yang dia peroleh dari Internet.
Agar dapat berjalan berkesinambungan, masyarakat umum juga harus dapat merasakan manfaat yang dapat ditarik dari telecenter khususnya akses informasi yang disediakan. Manfaat ini secara ekonomis dapat dirasakan melalui peningkatan penghasilan atau mengurangi pengeluaran. Oleh karena itu, informasi atau layanan yang diberikan haruslah tepat sasaran dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, diolah dalam format yang sederhana, bahasa yang dimengerti, serta disebarkan dengan media komunikasi yang ada.
2.Teknologi Informasi Sebagai Sarana Pengembangan SDM
Dalam konteks pengentasan kemiskinan, mengembangkan SDM merupakan program utama pembangunan. Dipercaya bahwa rendahnya inisiatif masyarakat dalam menanggulangi kemiskinan dengan cara mereka sendiri adalah salah satu faktor penghambat pembangunan. Rendahnya inisiatif ini terjadi antara lain karena masyarakat tidak berdaya. Masyarakat akan lebih berdaya apabila mereka berhasil mengembangkan kemampuannya.
TIK dapat memberikan sumbangan untuk mempercepat proses pengembangan kemampuan tersebut, baik itu proses pembelajaran formal maupun pelatihan. Dalam proses pembelajaran, keberadaan infrastruktur jaringan Internet dapat berperan dalam proses pembelajaran jarak jauh (e-Learning). Proses pembelajaran jarak jauh juga dapat dimanfaatkan untuk proses pelatihan bagi berbagai kelompok masyarakat, misalnya usaha kecil dan menengah, para penyuluh pertanian dan perikanan serta masyarakat umum yang ingin mendapatkan ketrampilan.
Dengan penyediaan akses informasi dan peningkatan sumber daya manusia, kita harapkan terjadi peningkatan kemampuan masyarakat di Bali khususnya dalam upaya mengurangi kemiskinan. Semoga!
Salah satu strategi mengurangi kemiskinan dengan pemanfaatan TIK adalah menyediakan akses informasi. Beberapa Pemerintah Kabupaten/Kota di Bali sudah membangun Jaringan, mulai dari instansi pemerintahan, kecamatan, desa dan sekolah-sekolah, ke depannya tentu diharapkan bisa sampai ke komunitas-komunitas lokal seperti kelompok tani, kelompok nelayan dan kelompok usaha kecil menengah atau koperasi. Penyediaan akses informasi bersama dalam bentuk komputer dan internet serta bentuk-bentuk TIK lainnya dalam suatu tempat, yg umumnya disebut telecenter adalah media dan cara yang paling realistis untuk menjangkau kalangan masyarakat miskin. Bentuk telecenter dapat beragam, tetapi harus berorientasi pada pembangunan.
Salah satu tantangan terbesar telecenter adalah menyediakan informasi dan layanan yang relevan untuk masyarakat, seperti informasi yang dibutuhkan para petani dan nelayan. Pak Sukad contohnya, seorang petani melon asal Pabelan Jawa Tengah, berhasil meningkatkan panen melonnya dan mengurangi biaya-biaya tanam melonnya berkat informasi yang dia peroleh dari Internet.
Agar dapat berjalan berkesinambungan, masyarakat umum juga harus dapat merasakan manfaat yang dapat ditarik dari telecenter khususnya akses informasi yang disediakan. Manfaat ini secara ekonomis dapat dirasakan melalui peningkatan penghasilan atau mengurangi pengeluaran. Oleh karena itu, informasi atau layanan yang diberikan haruslah tepat sasaran dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, diolah dalam format yang sederhana, bahasa yang dimengerti, serta disebarkan dengan media komunikasi yang ada.
2.Teknologi Informasi Sebagai Sarana Pengembangan SDM
Dalam konteks pengentasan kemiskinan, mengembangkan SDM merupakan program utama pembangunan. Dipercaya bahwa rendahnya inisiatif masyarakat dalam menanggulangi kemiskinan dengan cara mereka sendiri adalah salah satu faktor penghambat pembangunan. Rendahnya inisiatif ini terjadi antara lain karena masyarakat tidak berdaya. Masyarakat akan lebih berdaya apabila mereka berhasil mengembangkan kemampuannya.
TIK dapat memberikan sumbangan untuk mempercepat proses pengembangan kemampuan tersebut, baik itu proses pembelajaran formal maupun pelatihan. Dalam proses pembelajaran, keberadaan infrastruktur jaringan Internet dapat berperan dalam proses pembelajaran jarak jauh (e-Learning). Proses pembelajaran jarak jauh juga dapat dimanfaatkan untuk proses pelatihan bagi berbagai kelompok masyarakat, misalnya usaha kecil dan menengah, para penyuluh pertanian dan perikanan serta masyarakat umum yang ingin mendapatkan ketrampilan.
Dengan penyediaan akses informasi dan peningkatan sumber daya manusia, kita harapkan terjadi peningkatan kemampuan masyarakat di Bali khususnya dalam upaya mengurangi kemiskinan. Semoga!
BAB
III
PENUTUP
KESIMPULAN
Berdasarkan
pembahasan makalah mengenai dampak kemajuan teknologi informasi diatas, dapat
disimpulkan bahwa kemajuan teknologi informasi telah mencapai suatu masa dimana
perangkat informasi memiliki peranan yang tidak dapat dilepaskan dalam
kehidupan masyarakat yang juga dapat menimbulkan dampak-dampak positif maupun
negatif sebagai konsekuensi dari bagaimana cara kita menggunakannya dan sikap
yang kita terapkan pada teknologi informasi tersebut.
SARAN
Suatu
perubahan haruslah disikapi dengan pengetahuan dan arif, begitu pula dengan
kemajuan teknologi informasi agar kemajuan tersebut dapat membatu dan
memudahkan kita dalam mendapatkan maupun bertukar informasi bukannya malah
membawa kita ke dalam hal-hal yang negatif.
DAFTAR PUSTAKA
http://agungyogapratama.blogspot.co.id/2015/11/makalah-perkembangan-penduduk-indonesia_19.html
http://abdulhakim9511.blogspot.co.id/2014/10/pengaruh-kemajuan-teknologi-terhadap.html
http://adeagustian621.blogspot.co.id/2016/11/makalah-teknologi-dan-kemiskinan_13.html
http://fadliu.blogspot.co.id/2014/03/makalah-tentang-perkembangan-teknologi.html
https://biologymayscience.wordpress.com/2011/07/14/makalah-kependudukan/
https://dosenit.com/kuliah-it/teknologi-informasi/dampak-positif-dan-negatif-penggunaan-teknologi-informasi-dan-komunikasi
https://cscug.wordpress.com/2015/01/25/peranan-teknologi-dalam-mengatasi-kemiskinan/
https://beritabali.com/read/2013/05/29/201107022769/Teknologi-Informasi-Untuk-Penanggulangan-Kemiskinan.html
Komentar
Posting Komentar